Rabu, 26 Oktober 2011

perilaku konsumen dan segmentasi pasar

Konsumen, pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Jadi bisa di bilang konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Ciri-ciri Konsumen :
a) Loyal terhadap produk
b) Adanya komunikasi yang bersifat positif
c) Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli produk


Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa menurut Blackwell, Miniard, & Engel, 2001. Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaanyang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi  (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Segmentasi pasar sangat penting peranannya dalam penerapan strategi pemasaran. Pengembangan pemasaran didukung oleh beberapa faktor, diantaranya penentuan harga jual. Selain harga jual untuk memastikan keberhasilan suatu pemasaran salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan adalah segmentasi pasar.


Menentukan segmentasi pasar dalam penetapan strategi pemasaran adalah langkah yang harus dilakukan sebelum menjual suatu produk dijual ke pasar. Hal tersebut terkait dengan penentuan sasaran yang dinilai prospektif dalam strategi pemasaran. Penentuan segmentasi pasar dilakukan dengan cara memecah beberapa konsumen yang prospek menjadi bagian kecil.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen untuk Mengambil Keputusan Pembelian
Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Albari (2002) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak



Sumber : http://nadia-ungu.blogspot.com/?zx=8938f8d05533bbd4

perilaku konsumen dan segmentasi pasar

Konsumen, pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Jadi bisa di bilang konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Ciri-ciri Konsumen :
a) Loyal terhadap produk
b) Adanya komunikasi yang bersifat positif
c) Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli produk


Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa menurut Blackwell, Miniard, & Engel, 2001. Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaanyang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi  (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Segmentasi pasar sangat penting peranannya dalam penerapan strategi pemasaran. Pengembangan pemasaran didukung oleh beberapa faktor, diantaranya penentuan harga jual. Selain harga jual untuk memastikan keberhasilan suatu pemasaran salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan adalah segmentasi pasar.


Menentukan segmentasi pasar dalam penetapan strategi pemasaran adalah langkah yang harus dilakukan sebelum menjual suatu produk dijual ke pasar. Hal tersebut terkait dengan penentuan sasaran yang dinilai prospektif dalam strategi pemasaran. Penentuan segmentasi pasar dilakukan dengan cara memecah beberapa konsumen yang prospek menjadi bagian kecil.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen untuk Mengambil Keputusan Pembelian
Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Albari (2002) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak

Minggu, 09 Oktober 2011

Sepeda Fixie Yang Penuh Gaya


Tadinya saya hanya ingin membeli sepeda untuk berolah raga, namun setelah melihat teman" menggunakan sepeda fixie yang berwarna warni saya jadi sangat tertarik untuk membelinya. Maka saya mulai mencari-cari info tentang sepeda tersebut, yang ternyata bisa merakit sendiri atau pun beli yang sudah jadi, harganya pun sangat berfariasi dari kisaran Rp.1.000.000 sampai dengan harga yang sangat fantastis dan bombastis yaitu Rp.100.000.000

Selain bentuknya yang unik, saya sangat tertarik juga dengan warna-warna yang bisa di kombinasikan dalam sepeda  fixie tersebut, berikut ini contoh gambar-gambar dari sepeda fixie 

Gambar Sepeda Fixie Antik








Gimana cara mendapatkan Sepeda Fixie?
Kalo kamu punya budget yg berlebih, kamu bisa beli jadi sepeda fixie, itung-itung menghemat waktu dan tenaga harga sepeda Fixie untuk minimum dengan komponen seadanya dapat mencapai 1.5 juta. Harga sepeda Fixie yang cukup lumayan sekitar 2.5 juta atau lebih. Sedangkan harga sepeda Fixie rakitan tipe generic dengan komponen cukup baik mencapai 3.5 juta keatas. Tipe sepeda fixie bermerek umumnya berada di atas 4 juta, tergantung komponen yang sedang in. Tapi kalau kamu memang pengen dapetin sepeda yang benar-benar pas dihati kamu, kamu bisa merakit sendiri biarpun jauh lebih repot dari beli jadi, yang penting hati puas. Caranya, beli dari rangka kosong sudah banyak dijual, atau bisa memilih rangka polos dan di cat sendiri atau bisa juga mengunakan frame sepeda balap lama. Komponen dari roda dilepas dan diganti dengan komponen sepeda Fixie yang simpel. Untuk ukuran frame sepeda balap tua umumnya masih bisa dipakai, rata rata sepeda Fixie dirancang untuk ban 700C. Ingin meninggalkan sejarah pada sepeda, boleh juga mempertahankan bagian stang road bike. Sisanya boleh di modifikasi sesuai dengan selera kamu.
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli sepeda fixie yang langung jadi, karena saya ingin segera menaiki sepada baru saya bersama teman-teman saya.