Senin, 08 Oktober 2012

Memberantas Korupsi

Topik : Orang-orang yang melakukan perlawanan terhadap kejahatan korupsi dengan cara mereka masing-masing.

Pendidikan anti korupsi diselengarakan di SMP Kanisius kudus dan mendegklarasikan pada tanggal 19 desember 2005 untuk mencoba mengagas sebuah media, supaya anak tingkat SMP mampu menterjemahkan korupsi yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, dengan :

1. Warung Kejujuran, warung dimana transaksi dilakukan mandiri ; seperti Negara, jadi Negara itu di modif dalam sebuah warung, kalau warung banyak yang mencuri, warungnya nanti pasti bangkrut. Berarti kita mendidik pada anak kalau Negaramu Indonesia itu banyak koruptornya dan nanti akan ambruk, ujar Basuki Sugita selaku Guru/ Kepala SMP Kanisius Kudus.

2. Telepon Kejujuran, pada tahun 2006 SMP kanisius kudus menyediakan fasilitas handphone GSM dan CDMA di tata uasahanya. Telepon kejujuran ini diadakan untuk mengantisipasi siswa untuk tidak membawa handphone ke sekolah.

Seperti kisah lainnya yang di tayangkan oleh Andy F Nova dimana selama ini kita mengenal kantin kejujuran yang ada di sekolah atau instansi untuk mendidik dan menanamkan sifat kejujuran pada masyarakat tetapi berbeda dengan Kios Bensin Kejujuranmilik Abdul Mukti Murahardjo yang berada di jalan Veteran Mojoreto Kediri, Mukti yang seorang tukang becak yang mengelola kios bensin eceran dengan semangat kejujuran, setiap pembeli mengisi bensin sendiri dan menaruh uangnya di dalam toples yang sudah di sediakan. Kios ini tidak ditunggui sebab mukti setiap harinya harus menarik becak, satu-satunya pengaman adalah hanya sebaris kalimat “ POM BENSIN KEJUJURAN 24 JAM MENUJU SURGA”. Baru 3 bulan membuka kios 84 botol hilang dibawa kabur dan kerap kali uang di dalam toples pun hilang. Meskipun banyak mendapatkan sindiran sinis dan dianggap konyol tetapi banyak orang yang bersimpati pada kios bensin kejujuran, sudah setahun mukti menjalankan kios meski sudah merugi lima jutaan rupiah namun mukti tidak menyerah untuk mengajarkan kejujuran pada warganya. Mukti hanyalah seorang tukang becak namun semangatnya untuk mengajarkan sifat jujur dan disiplin menjadi barang langka di Negri ini yang patut kita tiru.

3. Menciptakan Permainan Ular Tangga Anti Korupsi, anak-anak bias bermain sekaligus belajar, Andy menunujukan misalnya; dalam permainan ular tangga apabila jatuh di gambar perampok akan meluncur ke penjara. Basuki Sugita mengungkapkan bahwa Tangga adalah tentang nilai- nilai yang positif, apabila pemain ular tangga meluncur menurun ( ngebut ke 94 turun ke 75 ) maka di tilang.

Basuki Sugita juga mengungkapkan pada tahun 2007-2008 siswa SMP Kanisius Kudus banyak yang mengendarai motor ke sekolah namun pihak sekolah menerapkan peraturan kepada siswa untuk tidak membawa motor, bahwa siswa yang membawa motor harus memiliki SIM ( Surat Izin Mengemudi ) namun setelah peraturan dibuat siswa SMP pada membawa SIM, padahal umur siswa SMP rata-rata 13-14 tahun dan sekolah pun membuat peraturan kembali siswa boleh membawa motor apabila memiliki SIM yang datanya sesuai ijasah SD. Maka keesokan harinya siswa SMP tidak ada yang membawa motor ke sekolah.

Basuka Sugita tekan kan pesan moral, memberi pelajaran pada siswa dan orang tua untuk tidak memasukan identitas anak nya sendiri, maka itu anak harus diajarkan anti korupsi sejak playgroup, mereka harus dikenalkan nilai – nilai kejujuran. Ada pun orang yang melakukan perlawanan terhadap kejahatan korupsi dengan cara mereka masing – masing, seperti siswa kelas 3 SMP Negeri 2 Bandung yang bernama Fahma Waluya R behasil membuat terobosan menarik dalam teknologi dan informasi, menciptakan sebuah permainan anti korupsi ( Raid The Rats ). Games ini memeberikan pelajaran penting kepada anak-anak yang memainkan nya untuk mengenal sifat koruptor dan game ini pun tidak melepas budaya Indonesia dengan menggunakan musik Saung Angklung udjo.

Andy F Nova menerangkan Pesan kuat yang ada didalam game ini adalah kalo ada orang yang tidak peduli atau tidak tau malu melakukan korupsi, coba pikirkan Keluarganya, Anak nya, Ibu Bapak nya dan istri nya karena mereka juga akan menanggung malunya.

Perlawanan kejahatan korupsi juga dilakukan melalui 4 film pendek “ Kita VS Korupsi“, salah satu nya berjudul “Aku Padamu” dan “Rumah Perkara”. film ini menyampaikan pesan bahwa cermin kamu adalah rumah kamu dimana kejujuran itu dimulai dari rumah, ujar; Lasja F Susatyo (sutradara Aku Padamu ) dan kebohongan dimulai dari kebohongan kecil sehingga menjadi kebohongan besar. Kebaikan lahir dari kebaikan-kebaikan sebelumnya maka kejujuran itu penting sebab bias mengalahkan segalanya, ujar Rifno ( Pemain film Rumah Perkara ).


Analisa :
1.     Dilihat dari sudut pandang etika, korupsi  itu bisa juga disebut sebagai tindakan kejahatan atau kriminal. Korupsi sangat tidak baik jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya sejak dini dirumah ataupun di sekolah anak-anak di ajarkan supaya mengenal nilai-nilai kejujuran dan juga di ajarkan mengenai dampak buruk korupsi yaitu akan merugikan diri sendiri dan juga akan berdampak buruk bagi orang lain. Sehingga anak-anak akan terbiasa dengan kejujuran.
2.       Dilihat dari sudut pandang norma-norma yang berlaku di Indonesia sebagai berikut :
a.       Berdasarkan norma agama, tindakan korupsi sama dengan mencuri atau mengambil hak orang lain, dan Tuhan Yang Maha Esa sangat melarang tindakan tersebut.
b.      Berdasarkan norma hukum, tindak korupsi sangat melanggar hukum dan ada Undang-Undang yang mengatur sanksi bagi pelanggaran tersebut yang biasanya berupa sanksi pidana.
c.       Berdasarkan norma kesopanan, korupsi juga melanggar norma tersebut karena mengambil yang bukan haknya merupakan tindakan yang tidak sopan.
d.      Berdasarkan norma kesusilaan, korupsi bisa mengakibatkan penyesalan yang sangat besar.
3.      Dilihat dari nilai kejujuran, di Indonesia sudah sangat krisis kejujuran. Dapat dibuktikan dari sudah semakin banyaknya koruptor di Indonesia. Dan para koruptor itu tidak merasa malu dengan tindakannya tersebut. Bahkan para koruptor tersebut tidak di adili dengan benar, sehingga hukumannya tidak sebanding dengan tindakan kejahatannya.
4.       Pesan moral yang dapat disimpulkan adalah korupsi itu diawali dari sebuah kebohongan. Bermula dari kebohongan kecil, akan menjadi kebohongan besar dan akan menjadi masalah yang besar pula. Jadi peran orang tua dirumah dan pengajar di sekolah sangat penting untuk mengajarkan anak-anak sejak dini tentang kejujuran, sehingga anak-anak tersebut tidak akan mengenal kebohongan ataupun korupsi.

Sumber : Kick Andy Metro TV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar